Saat ini, kita hidup dalam era
global ekonomi persaingan dengan negara-negara lain sangat ketat. Setiap negara
di dunia, sekarang ini mempunyai perangkat teknologi yang sama, mempunyai komputer
dengan merek yang sama. Namun, apa yang membuat sebuah perusahaan lebih maju
daripada perusahaan lainnya? Perbedaannya terletak pada bagaimana perusahaan
memotivasi karyawannya. Contohnya, negara Amerika yang tahu bagaimana bekerja
secara efisien dan produktif melalui pengelolaan karyawan yang tepat. Pengelolaan
karyawan mampu mengalahkan teknologi karena teknologi sama di semua dunia namun
sumber daya manusia memiliki potensi yang kaya dan beranekaragam.
Oleh karena
itu, pertanyaan yang paling penting adalah bagaimana membuat
karyawan bekerja keras, kreatif, dan produktif?? Apakah yang membuat seseorang mau
melakukan sesuatu? Apa yang membuat seseorang berperilaku demikian? Motivasi adalah kunci untuk memahami bentuk perilaku.
Kemudian, apakah kegunaan kita mempelajari motivasi di dunia organisasi??
Dalam dunia organisasi mempelajari motivasi berfungsi untuk:
- Memahami sebab2 dari dinamika perilaku di dunia organisasi seperti kinerja kerja/job performance, perilaku absen karyawan, turnover / tingkat pergantian karyawan dan perilaku tidak produktif.
- Dengan mengerti sebab2 dari dinamika perilaku , hal in dapat meningkatkan kemampuan kita untuk memprediksi perilaku yg sama ke depannya. Contoh, jika pemimpin mengetahui motivasi kinerja karyawan, dapat memprediksi kinerjanya di masa depan dan dapat mempertimbangkan kesempatan promosi untuknya,
- Membantu pemimpin perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan perilaku produktif dan menurunkan perilaku tidak produktif. Misalnya, kita mengetahui karyawan-karyawan sangat termotivasi dengan uang insentif, maka kita dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mempengaruhi kinerja mereka dengan strategi kenaikan gaji.
Mengapa teori Maslow?
Karena Maslow dengan
penelitiannya membuat apa yang disebut humanistic
management, sebuah penerangan bagaimana memotivasi orang-orang. Ia juga
disebut sebagai guru motivasi.
Humanistic management
ditinjau dari piramida hierarki kebutuhan Maslow:
1.
Kebutuhan fisik, seperti makan, minum, obat.
Negara2 maju tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan seperti ini, tapi
untuk negara-negara miskin seorang pekerja dapat membuat ini sebagai motivasi
utama untuk bekerja. Kebutuhan untuk dapat makan sekai sehari merupakan suatu
hal yang amat sangat disukuri di negara miskin,
2.
Rasa aman, di lingkungan kerja kebutuhan rasa
aman dapat berupa asuransi kerja, jamsostek. Dengan bekerja seseorang dapat
mebuat diri merasa aman karena mempunyai uang pensiun dan dapat tinggal di
pemukiman yang aman.
3.
Rasa cinta dan kebersamaan. Kebutuhan untuk
membentuk ikatan sosial yang berarti dengan orang lain. Hal ini untuk membantu
karyawan2 dalam menghadapi aspek negatif dari lingkungan kerja. Misalnya,
kekerabatan antar teman kerja, team kerja, kelompok-kelompok sharing di kantor,
arisan dengan teman kantor, atau acara jalan-jalan setelah jam kantor.
4.
Harga diri. Kebutuhan untuk dihargai sebagai
individu. Seperti pengakuan sosial, penghargaan dari atasan. Perasaan dihargai
sebagai pekerja dari segi pengetahuan dan keterampilan mereka.
5.
Aktualisasi diri. Kebutuhan untuk memenuhi
potensi diri. Individu memiliki kebebasan untuk menujukkan kemampuan dan
dirinya. Misalnya, pekerjaan yg menantang, otonomi untuk berkreasi.
Asumsi dari teori kebutuhan Maslow adalah:
- Setiap orang memiliki lima kebutuhan hierarki, dari basic needs sampai
higher order needs
- Higher order needs / kebutuhan yang lebih tinggi, tidak
berbentuk dan dapat dicapai setelah kebutuhan yang lebih bawah terpenuhi.
- Kebutuhan-kebutuhan tersebut sebagian dapat
saling tumpang tindih, kebutuhan yang lebih tinggi dapat saja muncul sebelum
kebutuhan lebih rendah terpenuhi.
Karakteristik dari orang-orang
yang mencapai aktualisasi diri menurut Maslow
a)
Persepsi yang luas mengenai realita
b)
Meningkatnya penerimaan terhadap diri, orang
lain dan alam.
c)
Meningkatnya spontanitas.
d)
Meningkatnya kemampuan pemusatan masalah-masalah
e)
Berkurangnya kemelekatan dan keinginan sendiri.
f)
Meningkatnya autonomi dan dapat bertahan di
norma kultur yang terbatas.
g)
Kemampuan apreasiasi dan reaksi emosional yang
jauh lebih baik.
h)
Frekuensi perasaan puncak performansi (peak
performance) yang lebih baik.
i)
Meningkatnya kemampuan identifikasi terhadap
ras-ras manusia yang beraneka ragam.
j)
Meningkatnya hubungan interpersonal.
k)
Bertambahnya nilai-nilai demokrasi dan
karakteristik.
l)
Kreatiftas yang meningkat tajam.
m) Sistem nilai yang semakin terstruktur
Oleh karena itu, memahami motivasi perilaku
karyawan sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM perusahaan. Aplikasi
dari hierarki kebutuhan Maslow berfungsi untuk memahami kebutuhan karyawan dan
hal-hal yang dapat memotivasi karyawan. Perlu diingat pula, setiap orang
berkeinginan untuk mencapai tingkat kebutuhan yang lebih tinggi/higher order
needs. Keinginan
mengaktualisasikan diri bukan hanya pemilik perusahaan tapi juga karyawan.
Organisasi yang sukses adalah organisasi
yang mampu
memperhatikan, mendorong, dan mengembangkan
potensi karyawan hingga
mencapai aktualisasi diri.
By: Devi Jatmika (Dosen Prodi Psikologi UBM)
No comments:
Post a Comment