Wednesday, March 10, 2021

What your Love Language??

 

           Seperti yang sudah dibahas dalam blog bulan lalu, manusia adalah mahluk sosial, Dimana itu berarti setiap manusia membutuhkan orang lain dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya interaksi dan kerja sama antar individu sebagai upaya untuk mempertahankan hidupnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada keterikatan antar manusia, keterikatan ini diterapkan/ditunjukkan dalam sebuah hubungan (relationship). Hubungan ini tidak hanya merujuk kepada hubungan kekasih/hubungan pernikahan, tetapi bisa merujuk kepada hubungan pertemanan juga.

           Dalam sebuah hubungan, penting untuk memiliki love di dalamnya. Apa sih love itu sendiri? Biasanya, orang mengatakan bahwa love itu adalah cinta, namun daripada cinta, saya lebih menyukai kata kasih. Ketika berada dalam hubungan, baik hubungan pertemanan atau percintaan, tentu kita harus bisa mengasihi partner kita. Psikolog bahkan mengatakan bahwa perasaan dikasihi/dicintai adalah kebutuhan emosional utama dari manusia. Maka dari itu, muncul sebuah istilah ‘Love Language’ atau Bahasa Kasih. Apa sih bahasa kasih itu?

           Bahasa kasih atau love language adalah bagaimana cara kita menerima afeksi atau menerima love. Love language ini sendiri terdiri dari 5, yaitu Words of Affirmation, Quality Time, Receiving Gift, Acts of Service dan Physical Touch. Kita akan bahas kelima tipe dari love language ini supaya kita bisa lebih paham bagaimana kita memperlakukan orang lain dan menebar kasih dengan lingkungan kita.

           Pertama, ada Words of Affirmation. Orang dengan bahasa kasih ini cenderung lebih senang ketika ia mendengarkan kalimat-kalimat yang baik. Kalimat baik yang dimaksud dalam hal ini adalah misalnya kita memuji penampilan fisik dia. “Oh, kamu terlihat cantik hari ini” atau “wah kamu tuh pinter banget loh.” Tidak hanya kalimat pujian, kita bisa mengatakan “kamu sudah melakukan hal yang terbaik” atau misalnya dengan kalimat “jangan pernah merasa sendirian, karena aku hadir untukmu.” Dengan kalimat-kalimat ini, orang dengan tipe bahasa kasih words of affirmation akan merasa dicintai dan merasa dikasihi.

           Kedua, ada tipe quality time. Orang dengan bahasa kasih ini akan merasa senang dan dicintai ketika teman atau pasangannya bisa menyediakan waktu untuknya. Misalnya, pergi jalan-jalan bersama atau makan bersama. Orang dengan tipe ini biasanya sangat menghargai ketika teman, keluarga atau pasangannya bisa meluangkan waktu untuk deep talk bersama, atau misalnya bersih-bersih rumah bersama. Intinya, dia sangat menghargai ketika ada orang yang mau meluangkan waktu bersamanya.

           Ketiga, ada tipe Receiving Gift atau menerima hadiah. Orang dengan tipe bahasa kasih ini sangat menghargai hadiah, sekecil apapun hadiah tersebut. Karena menurutnya, hadiah adalah simbol nyata dari sebuah kasih. Contohnya adalah dalam pernikahan, ada sesi pemasangan cincin oleh pasangan. Dalam hal ini, cincin adalah simbol dari kasih. Sama seperti hadiah. Jadi, orang ini akan senang ketika diberikan makanan, atau misalnya surat sebagai bentuk pengungkapan kasih sayang. Bisa juga kita memberikan dia hadiah yang hidup, seperti misalnya tumbuhan. Orang ini biasanya akan mengingat siapa saja yang pernah memberikannya hadiah dan hadiah tersebut akan dihargai dengan baik.

           Keempat, ada tipe acts of service. Orang dengan tipe bahasa kasih ini akan sangat senang ketika seseorang melakukan sesuatu untuknya. Misalnya seorang ibu dengan tipe bahasa kasih ini akan senang ketika ia pulang kerja, ia mendapati rumahnya sudah dibersihkan oleh anaknya dan makanan yang sudah disiapkan oleh pasangannya. Atau kita bisa bertanya seperti “jika aku bisa melakukan satu pekerjaan spesial minggu ini, pekerjaan apa yang kamu mau request?”

           Kelima dan yang terakhir adalah physical touch. Orang dengan tipe bahasa kasih ini akan merasa dicintai ketika ia mendapatkan sentuhan secara fisik. Sentuhan secara fisik ini misalnya berpegangan tangan, berpelukan, merangkul dan lain-lain. Misalnya, teman kita sedang sedih, dan kita tahu bahwa bahasa kasihnya adalah physical touch, maka kita bisa menghiburnya dengan memeluknya atau menepuk-nepuk bahunya.

         Bagaimana cara mengetahui bahasa kasih kita atau bagaimana cara mengetahui bahasa kasih teman kita? Pertama, kita bisa mengobservasi. Kita bisa melihat dari cara teman kita menerima hadiah, atau tanggapannya terhadap encouraging words. Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah mengikuti love language test di Internet.

           Penting bagi kita untuk mengetahui bahasa kasih satu sama lain. Karena, ketika kita mengetahui bahasa kasih antara kita dan teman, kita mampu untuk mengasihinya dengan maksimal. Ketika kita bisa mengasihi dengan maksimal, disitu kita akan memahami teman kita dan mampu mempertahankan hubungan kita. Sama halnya dengan hubungan pertemanan, dengan bahasa kasih, kita mampu mempertahankan hubungan dengan keluarga ataupun hubungan dengan pasangan kita.

 

 

Sumber :

    Chapman, Gary. (2005). The 5 Love Languages : The Secret to Love That Lasts. Diambil dari https://books.google.co.id/books

Masih kurang percaya diri ? Mungkin kamu memerlukan “Self-Efficacy” nih!

  Edisi November 2024 Masih kurang percaya diri ? Mungkin kamu memerlukan “Self-Efficacy” nih! Penulis :  Gabriella Jocelyn & Vanessa S...