Anda pernah mendengar nama mebel
IKEA? Itu adalah merek mebel berkelas dunia yang sudah dikenal sejak lama. Nah,
dari bisnis mebel tersebut, sang empunya merek ternyata pernah menjadi
pengusaha terkaya yang konon bahkan pernah mengalahkan kekayaan sang taipan
raja software, Bill Gates.
Nama IKEA adalah kepanjangan dari
sang pemilik, Ingvar Kamprad, alias IK. Sedangkan EA adalah kepanjangan dari
Elmtaryd-Agunaryd. Elmtayrd berasal dari nama tanah pertanian tempat Kampard dilahirkan,
sedangkan Agunaryd merupakan nama desa terdekat tempat ia dilahirkan pada 30
Maret 1926 di Swedia.
Ingvar Kamprad pernah dinobatkan
sebagai orang terkaya ketujuh di dunia dengan total kekayaan US $ 31 Milyar
oleh majalah Forbes 2008. Pada usia belia, Kampard sudah berdagang korek api. Kemudian
setelah labanya terkumpul, Kampard mencoba bisnis baru, diantaranya berjualan
ikan, benih, pena, dan pensil, juga dekorasi pohon natal. Meski rajin
berbisnis, ia tak lupa pendidikannya. Kamprad merupakan siswa yang berprestasi.
Karena prestasinya yang memuaskan,
pada usia 17 tahun, sang ayah memberikan hadiah uang kepadanya. Pemberian ayahnya
dimanfaatkan untuk membuka IKEA. Saat itu ia lebih banyak menjual berbagai
barang kelontongan seperti pulpen, dompet, maupun bingkai foto. Usahanya semakin
maju. Kemudian, keinginannya mengantarkan pada usaha yang membesarkan IKEA
hingga mendunia, yakni bisnis mabel. Dalam bisnis tersebut, Kampard
sempat jatuh bangun. Sebab, pesaing bisnis itu sangatlah banyak. Ia menggunakan
strategi mempertahankan harga murah dengan kualitas yang prima.
Untuk melebihi pesaingnya, Kampard
membuat ruang pamer mebel dimana pelanggan dapat melihat-lihat kualitas produk
yang diinginkannya dan desain-desain baru yang selalu dihadirkannya. Berkat strategi
penjualannya, IKEA menjadi sebuah perusahaan mebel raksasa yang memiliki lebih
dari 200 outlet di 31 negara dan memiliki lebih dari 75 ribu pekerja.
Desain indah nan inovatif tersebut
rupanya didukung oleh keberadaan yayasan sosial yang dibentuknya, Stichting
INGKA Foundation. Di yayasan itu, ia mengembangkan pendidikan yang utamanya
berhubungan dengan desain dan arsitek. Konon, inilah yayasan yang disebut-sebut
sebagai yayasan dengan dana terbesar di dunia, yakni mencapai US$ 36 miliar. Satu
hal yang pasti, meski memiliki yayasan dan perusahaan mebel terbesar di dunia,
Kampard dikenal sangat sederhana.
Ingvar Kamprad berhasil membuktikan
segala usaha yang ditempuh dengan kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang
memuaskan. Selain sukses dalam bisnis, ia tidak melupakan pendidikannya serta
mampu menjadi siswa yang berprestasi. Sebuah perjalanan hidup yang patut
diacungi jempol dan layak untuk diteladani.
Oleh Dina
Disadur dari brosur Student Advisory Center, vol. 03/20/2012-2013