Wednesday, January 29, 2014

The Success Story of Ingvar Kamprad



Anda pernah mendengar nama mebel IKEA? Itu adalah merek mebel berkelas dunia yang sudah dikenal sejak lama. Nah, dari bisnis mebel tersebut, sang empunya merek ternyata pernah menjadi pengusaha terkaya yang konon bahkan pernah mengalahkan kekayaan sang taipan raja software, Bill Gates.
Nama IKEA adalah kepanjangan dari sang pemilik, Ingvar Kamprad, alias IK. Sedangkan EA adalah kepanjangan dari Elmtaryd-Agunaryd. Elmtayrd berasal dari nama tanah pertanian tempat Kampard dilahirkan, sedangkan Agunaryd merupakan nama desa terdekat tempat ia dilahirkan pada 30 Maret 1926 di Swedia.

 Ingvar Kamprad pernah dinobatkan sebagai orang terkaya ketujuh di dunia dengan total kekayaan US $ 31 Milyar oleh majalah Forbes 2008. Pada usia belia, Kampard sudah berdagang korek api. Kemudian setelah labanya terkumpul, Kampard mencoba bisnis baru, diantaranya berjualan ikan, benih, pena, dan pensil, juga dekorasi pohon natal. Meski rajin berbisnis, ia tak lupa pendidikannya. Kamprad merupakan siswa yang berprestasi.
Karena prestasinya yang memuaskan, pada usia 17 tahun, sang ayah memberikan hadiah uang kepadanya. Pemberian ayahnya dimanfaatkan untuk membuka IKEA. Saat itu ia lebih banyak menjual berbagai barang kelontongan seperti pulpen, dompet, maupun bingkai foto. Usahanya semakin maju. Kemudian, keinginannya mengantarkan pada usaha yang membesarkan IKEA hingga mendunia, yakni bisnis mabel. Dalam bisnis tersebut, Kampard sempat jatuh bangun. Sebab, pesaing bisnis itu sangatlah banyak. Ia menggunakan strategi mempertahankan harga murah dengan kualitas yang prima. 
Untuk melebihi pesaingnya, Kampard membuat ruang pamer mebel dimana pelanggan dapat melihat-lihat kualitas produk yang diinginkannya dan desain-desain baru yang selalu dihadirkannya. Berkat strategi penjualannya, IKEA menjadi sebuah perusahaan mebel raksasa yang memiliki lebih dari 200 outlet di 31 negara dan memiliki lebih dari 75 ribu pekerja.
 Desain indah nan inovatif tersebut rupanya didukung oleh keberadaan yayasan sosial yang dibentuknya, Stichting INGKA Foundation. Di yayasan itu, ia mengembangkan pendidikan yang utamanya berhubungan dengan desain dan arsitek. Konon, inilah yayasan yang disebut-sebut sebagai yayasan dengan dana terbesar di dunia, yakni mencapai US$ 36 miliar. Satu hal yang pasti, meski memiliki yayasan dan perusahaan mebel terbesar di dunia, Kampard dikenal sangat sederhana.
Ingvar Kamprad berhasil membuktikan segala usaha yang ditempuh dengan kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan. Selain sukses dalam bisnis, ia tidak melupakan pendidikannya serta mampu menjadi siswa yang berprestasi. Sebuah perjalanan hidup yang patut diacungi jempol dan layak untuk diteladani.






Oleh Dina
Disadur dari brosur Student Advisory Center, vol. 03/20/2012-2013

No comments:

Post a Comment

Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis: Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?

Edisi Oktober 2024  Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis:  Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?  Penulis: Gabriella Jocelyn & V...