PENGARUH PANDEMI TERHADAP
SELEKSI KARYAWAN
Pandemi diambil dari Bahasa Yunani, pan
yang berarti semua dan demos yang artinya orang, merupakan epidemi
penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, seperti misalnya di beberapa benua
atau di diseluruh dunia. Seperti yang kita ketahui, bahwa saat ini seluruh
dunia dan Indonesia khususnya sedang dilanda pandemi COVID-19.
Apa
sih COVID-19 itu?
COVID-19 (coronavirus disease 2019) merupakan jenis
penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus yaitu
SARS-CoV-2 yang juga disebut virus corona. Karena adanya pandemi
ini banyak sekali perubahan situasi dan aturan yang diterapkan, contoh
sederhananya seperti muncul peraturan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan
menjaga jarak) yang selalu ditekankan oleh pemerintah. Selain itu pandemi ini
juga berdampak pada semua sektor di Indonesia, termasuk diantaranya sektor
pendidikan dan ketenagakerjaan. Seperti yang kita ketahui, dalam menjalankan
sebuah perusahaan ataupun organisasi, tentu saja membutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memadai. Tidak terpikirkan jika sebuah perusahaan atau
organisasi bergerak tanpa ada SDM. Oleh karena itu, SDM menjadi salah satu
faktor yang terpenting dan bahkan tidak dapat dilepaskan dari jalannya sebuah
perusahaan atau organisasi.
Walaupun dalam situasi pandemi, hal ini tidak dapat dijadikan
halangan untuk seseorang mendapatkan pekerjaan karena hingga saat ini terdapat
beberapa perusahaan yang tetap melakukan seleksi karyawan melalui online
seperti perusahaan-perusahaan fintech, banking dan insurance. Selain
itu, selama pandemi berlangsung, perusahaan-perusahaan besar seperti Google,
Facebook dan Amazon juga sudah menerapkan strategi interview
online. Dalam proses seleksi karyawan terdapat beberapa perbedaan yang
cukup signifikan salah satunya ialah durasi yang dibutuhkan untuk melakukan
seleksi karyawan (recruitment). Dalam pelaksanaannya, perusahaan
membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk melakukan proses recruitment
karena terkendala oleh jarak dan juga kebijakan Work from Home (WFH) yang
berlaku.
Kebijakan social distancing dan
Work from Home (WFH) memunculkan tren baru dalam melakukan seleksi
karyawan berbasis online. Perusahaan kini melakukan pengumuman recruitment
secara online guna meraih para applicant melaui job portal hingga
sosial media seperti instagram dan facebook. Jika sebelumnya para applicant
dapat datang secara langsung untuk melakukan screening pertama
sambil membawa berkas seperti CV dan surat lamarannya, maka kini applicant juga
dapat diminta mempersiapkan sebuah video pendek untuk memberikan sedikit
gambaran mengenai applicant tanpa harus datang ke kantor yakni melalui email.
Dengan cara ini maka HRD dapat lebih mudah menemukan bibit karyawan terbaik
sehingga proses recruitment dapat berjalan dengan lebih efisien.
Dalam melakukan tes, maka
perusahaan kini dapat melakukan tes secara online melalui website yang
dapat diunduh dan dilaksanakannya ujian secara real time. Namun beberapa
perusahaan juga melakukan tes melalui email guna melakukan seleksi
karyawan. Tidak hanya tes, interview yang dilakukan oleh HRD pun juga
dilakukan secara online yakni melalui video conference sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kontak langsung. Interview melalui video
conference dinilai cukup efektif dan efisien serta memangkas anggaran dalam
melaksanakan recruitment, namun perlu diperhatikan sekalipun interview
dilakukan secara online para applicant juga tetap harus
memperhatikan gaya berpakaian dan sikap selama proses interview
berlangsung.
Tidak hanya perubahan pada proses recruitment
tapi juga pada keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh applicant juga
mengalami perubahan. Adanya kebijakan WFH maka para applicant diharapkan
bekerja secara remote yang mana menuntut fleksibilitas dan juga
keterampilan dalam berkomunikasi yang baik dikarenakan terbatasnya interaksi
secara tatap muka dalam bekerja selama pandemi berlangsung. Selain itu
keterampilan time management juga dibutuhkan oleh para applicant dikarenakan
pekerjaan yang dilakukan di rumah akan menimbulkan perbenturan antara kewajiban
pekerjaan dengan kewajiban rumah yang mana sama-sama penting. Spesialisasi
seperti digital marketing, copywriting, dan social media specialist menjadi
suatu spesialisasi yang sangat berharga dimasa pandemic ini dikarenakan
aktivitas ekonomi harus tetap berjalan sekalipun kebijakan social distancing
dan WFH tetap berlangsung.
Sehingga dapat dikatakan bahwa
dunia psikologi industri terutama pada aktivitas recruitment terjadi
perubahan sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemic COVID-19 terutama pada
kebijakan dan ketentuan social distancing dan work from home yang
mana yang semula berlangsung secara tatap muka kini dengan memanfaatkan
teknologi maka proses recruitment dilaksanakan secara online guna
meminimalisir terjadinya kontak langsung. Tidak hanya perubaha pada proses recruitment
tapi juga pada keterampilan yang perlu dimiliki oleh applicant yang
mana penting untuk dimiliki guna beradaptasi pada perubahan yang ada.
Sumber
Referensi:
Dima,
Jessica. (2020, 30 Juni). Tren Rekrutmen Karyawan di Masa Pandemi Covid-19,
Kayak Apa ya?. Diakses dari
https://magazine.job-like.com/tren-rekrutmen-karyawan-saat-pandemi/
Pane, M. D. C. (2020, 11 November).
COVID-19. Diakses dari https://www.alodokter.com/covid-19
Poernomo, H., Hartono. (2019).
Pengaruh recruitment dan seleksi
terhadap kinerja karyawan PT Telkom Indonesia, Tbk Cabang Sidoarjo. Journal of
Management and Accounting, 2(1 April 2019), 87-101.
Rommalla,
Syiti. (2020, 2 Juli). 10 Tips Rekrutmen Karyawan Saat New Normal. Diakses dari
https://employers.glints.id/resources/10-tips-rekrutmen-karyawan-saat-new-normal/
Tri, M. H. (2020, 30 April). Begini proses
recruitment karyawan perusahaan di tengan
pandemi. Diakses dari https://www.ekrut.com/media/proses-recruitment-karyawan.
Wuryasti, Fetry. (2020, 26 Mei). Lima
Langkah Merekrut Karyawan di Tengah Pandemi. Diakses dari https://mediaindonesia.com/read/detail/315885-lima-langkah-merekrut-karyawan-di-tengah-pandemi