Monday, August 15, 2022

SELF-REWARD

Pasti temen-temen sudah tidak asing nih dengan istilah "self-reward". Tapi apakah temen-temen sudah pernah melakukannya? Tidak jarang juga nih mungkin di antara temen-temen sering mendengar dari orang lain kalau self-reward itu sama halnya dengan pemborosan karena banyak orang beranggapan self-reward berarti memberi hadiah berupa barang-barang yang kita inginkan untuk diri kita sendiri.  Eitsss, tidak hanya itu loh temen-temen bentuk self-reward. Yuk kita bahas bersama!

Penghargaan diri (self-reward) adalah cara untuk memberi penghargaan pada diri sendiri atas usaha yang telah dilakukan. Memberikan hadiah seperti ini bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi pada diri sendiri bahwa rasanya menyenangkan ketika suatu pekerjaan selesai dan mendapat imbalan karena melakukannya (Boen, 2022). Menurut Iksana (2019), self-reward merupakan salah satu aspek penting dalam kepemimpinan diri. Penghargaan sebaiknya diberikan setelah kita bekerja keras, terutama kerja keras untuk mencapai suatu tujuan. Pentingnya memberi penghargaan terhadap diri sendiri ini kadang tidak disadari, padahal memberi penghargaan atau hadiah pada diri sendiri dapat meningkatkan motivasi dalam diri dan meningkatkan mood yang positif saat kembali bekerja. Penghargaan atau hadiah tersebut dapat berupa material maupun non material. Hadiah secara material biasanya adalah benda atau barang yang sedang diinginkan. Penghargaan yang bersifat non material, seperti memberi apresiasi dalam bentuk kata-kata afirmasi kepada diri sendiri atas pencapaian-pencapaian kecil yang sudah dilakukan dalam satu hari (Nurcahyani, 2022). 

Self-reward sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dari hal yang paling sederhana, seperti quality time bersama keluarga ataupun sahabat, meluangkan waktu untuk me time seperti jalan-jalan sendiri, bersantai di rumah, menonton film kesukaan, melakukan hobi atau hal-hal yang disenangi, atau bisa dengan membeli barang yang sudah diinginkan sejak lama (Talitha, 2021). Namun di lain sisi, self-reward seringkali dikaitkan dengan masalah pemborosan, tidak jarang orang menghabiskan uangnya dengan membeli barang-barang branded secara berlebihan dan menjadikan hal tersebut sebagai bentuk dari self-reward. Maka dari itu, self-reward perlu ada batasannya agar tetap bijak saat melakukannya. Dikutip dari Dwiyanti (2021), berikut adalah beberapa cara melakukan self-reward yang tepat:

1. Relevansi: Pastikan reward yang akan diberikan pada diri sendiri tidak bertolak belakang dengan goal yang ingin dicapai. Misalnya saja kita ingin menabung, maka sesuaikan reward tersebut agar tidak menguras kantong secara berlebihan.

2. Batasi diri: Tidak ada yang salah bila melakukan self-reward dengan membeli makanan yang disukai atau barang-barang yang diinginkan. Namun penting untuk menetapkan budget agar tidak berujung pemborosan.

3. Memberi hadiah yang dapat memotivasi diri: Ingat kembali bahwa salah satu tujuan self-reward adalah untuk meningkatkan motivasi diri. Maka tentukanlah reward seperti apa yang bisa meningkatkan motivasi diri kita, bukan sekedar memenuhi keinginan dan gengsi semata.

Dengan melakukan self-reward kita juga menghargai usaha yang kita lakukan. Manfaat sederhana dari self-reward dapat menaikan atau mengembalikan mood. Selain itu, manfaat lain dari self-reward adalah dapat meningkatkan kesehatan mental, membangun energi positif sebagai bentuk ungkapan self-love, dan juga dapat menjadi pemicu semangat serta produktivitas (Millennial, 2021). Mengutip dari Azkiya (2021), manfaat self-reward bagi diri sendiri antara lain, menguatkan motivasi, meningkatkan produktivitas, dan juga baik untuk kesehatan mental.

Namun, tidak semua orang dapat dengan mudah melakukan self-reward karena keadaan dan kebutuhan masing-masing orang berbeda. Hal ini yang akhirnya bisa menjadi hambatan seseorang dalam melakukan self-reward. Jika dikaitkan dengan teori kebutuhan Maslow, terdapat lima tingkat kebutuhan yang harus dipenuhi dari kebutuhan yang paling rendah sampai ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi (Azizah, 2021). Self-reward sendiri termasuk dalam kebutuhan akan penghargaan (esteem needs) yang berada di tingkat keempat (Khasanah, 2021). Sedangkan untuk mencapai tingkat tersebut manusia harus memenuhi kebutuhan di tingkat sebelumnya, seperti kebutuhan dasar atau fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, dan kebutuhan sosial. Maka dari itu, masing-masing orang memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda yang harus dipenuhi.


sumber: https://images.app.goo.gl/dwvGCYpb2hi4MXei9

        Jadi dapat disimpulkan bahwa self-reward merupakan salah satu cara dalam memberikan penghargaan untuk diri sendiri ketika seseorang memperoleh suatu pencapaian. Self-reward juga merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan dikarenakan dapat menambah motivasi dan semangat bagi diri sendiri. Akan tetapi, banyak orang terlalu berlebihan dalam melakukan self-reward sehingga self-reward dipandang sebagai hal yang negatif (pemborosan dan terlalu sering melakukan self-reward) bagi sebagian orang. Untuk mengatasi hal-hal negatif ini seseorang harus dapat merelevansi, membatasi diri, dan memilih reward yang dapat memotivasi diri sendiri sehingga reward yang diberikan dapat tepat pada tujuan dalam pemberian self-reward ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

Azkiya, G. (2021). Pentingnya Self Reward, Contoh dan Manfaatnya Bagi Diri Sendiri. Retrieved July 19, 2022. https://blog.skillacademy.com/self-reward-adalah

Azizah, L. N. (2021). Teori Kebutuhan Maslow: Pengertian, Konsep & Pembagiannya. Retrieved July 27, 2022. https://www.gramedia.com/literasi/teori-kebutuhan-maslow/

Boen, B. (2022). Bedakan Boros dan Self-Reward, Awas Terbalik. Retrieved July 20, 2022. https://www.youngontop.com/bedakan-boros-dan-self-reward-awas-terbalik

Dwiyanti, I. (2021). Pentingnya Self Reward, dan Cara Yang Benar Melakukannya. Retrieved July 19, 2022. https://roomme.id/artikel/career-&-money/self-reward

Iksana, S. A. (2019). Hubungan antara kepemimpinan diri dengan semangat kerja pegawai negeri sipil (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia). Retrieved July 20, 2022. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/17531

Khasanah, N. U. (2021). Self Reward: Dari Aku Untuk Diriku. Retrieved July 27, 2022. https://www.kompasiana.com/nidhaulkhasanah/604d8d8ed541df21477ce993/self-reward-dari-aku-untuk-diriku?page=all#section1

Millennial. (2021). Reward untuk Diri Sendiri Juga Perlu, Ini Manfaatnya. Retrieved July 19, 2022. https://kumparan.com/millennial/reward-untuk-diri-sendiri-juga-perlu-ini-manfaatnya-1wPypanS2CC/2

Nurcahyani, I. (2022). Agar "Self Reward" Tidak Berujung Boros. Retrieved July 27, 2022. https://id.berita.yahoo.com/agar-self-reward-tidak-berujung-091039143.html

Talitha, T. (2021). Arti Self Reward & Pentingnya Self Reward. Retrieved July 19, 2022. https://www.gramedia.com/best-seller/self-reward/

 

Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis: Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?

Edisi Oktober 2024  Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis:  Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?  Penulis: Gabriella Jocelyn & V...