Thursday, July 20, 2023

Gangguan yang Terobsesi dengan Berat Badan? Yuk Kenali Anorexia Nervosa!

Pernahkah kalian mendengar tentang gangguan makan atau eating disorder? Setiap tahunnya, jutaan orang di seluruh dunia terperangkap dalam pertarungan dengan makanan dan tubuh mereka sendiri. Salah satu eating disorder yang paling terkenal dan berbahaya adalah anorexia nervosa. Apa yang dimaksud dari anorexia nervosa itu sendiri? Anorexia nervosa adalah sebuah gangguan makan yang memengaruhi banyak perempuan dan juga pria. Gangguan ini tidak hanya memengaruhi fisik seseorang, tetapi juga merusak kehidupan mereka secara menyeluruh.

Sumber: https://images.everydayhealth.com/images/what-is-anorexia-nervosa-1440x810.jpg?w=1110

Menurut jurnal yang ditulis oleh Gull pada tahun 1988, anorexia nervosa adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan ketakutan yang berlebihan terhadap berat badan dan penolakan untuk menjaga berat badan pada tingkat yang sehat. Pada umumnya, penderita anorexia nervosa memiliki pandangan yang sangat distorsi terhadap tubuh mereka sendiri. Meskipun mereka mungkin sangat kurus, mereka akan melihat bahwa diri mereka gemuk dan tidak puas dengan penampilan fisik mereka.

Sementara itu,  dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh Keeler di tahun 2022, sebagian besar kasus anorexia nervosa dipicu oleh faktor-faktor psikologis dan lingkungan. Tekanan sosial untuk memiliki tubuh yang ideal, terutama dalam media sosial yang sering kali menampilkan gambar tubuh yang tidak realistis, dapat menjadi salah satu faktor pemicu. Selain itu, masalah kepercayaan diri yang rendah, depresi, dan kecemasan juga dapat memainkan peran penting dalam perkembangan anorexia nervosa.

Dalam usaha untuk mencapai bentuk tubuh yang dianggap ideal, penderita anorexia nervosa seringkali terjebak dalam siklus yang berbahaya, seperti diet ketat, puasa ekstrem, dan latihan fisik yang berlebihan telah menjadi rutinitas mereka sehari-hari. Namun, di balik hal itu, terdapat konsekuensi yang menghancurkan dari anorexia nervosa, yakni tubuh mengalami kekurangan nutrisi yang serius, menyebabkan kerusakan organ, osteoporosis, bahkan kematian. Anorexia nervosa juga menyebabkan dampak psikologis yang signifikan, seperti munculnya kecemasan yang lebih tinggi, perasaan rendah diri, dan depresi.

Sumber: https://edulearningacademy.com/wp-content/uploads/2021/09/4404650.jpg

Lalu, bagaimana sih cara kita menangani gangguan ini? 

Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan ini, yaitu dengan cognitive behavioral therapy (CBT) yang merupakan salah satu perawatan utama untuk gangguan anorexia nervosa tersebut, konsultasi dengan ahli gizi, melakukan dialectical behavior therapy (DBT), dan mengonsumsi obat-obatan seperti olanzapine yang dapat membantu penambahan berat badan.

Singkatnya, anorexia nervosa merupakan gangguan psikologis karena adanya ketakutan yang berlebihan terhadap berat badan dan juga penolakan untuk menjaga berat badan pada tingkat yang sehat. Anorexia nervosa ini disebabkan oleh faktor psikologis dan lingkungan seperti tekanan sosial, kepercayaan diri yang rendah, dan depresi.  

Referensi 

Gull, W. (1988). Anorexia nervosa. The Lancet131(3368), 516-517.

Isnanto, R.R., Eridani, D., & Affa, K.F. (2017). Sistem Pakar Pendeteksi dan Penanganan Anorexia Nervosa Pada Perangkat Bergerak.

Keeler, J.L., Robinson, L., Keeler-Schaeffeler, R., Dalton, B., Treasure, J., & Himmerich, H. (2022). Growth factors in anorexia nervosa: a systematic review and meta-analysis of cross-sectional and longitudinal data. The World Journal of Biological Psychiatry23(8), 582-600.

Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis: Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?

Edisi Oktober 2024  Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis:  Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?  Penulis: Gabriella Jocelyn & V...