Friday, January 23, 2015

You Are What You Eat


Kamu adalah apa yang kamu makan. Terdengar familiar dengan ungkapan ini? Ya memang belakangan ini gaya hidup sehat yang sedang menjadi tren di tengah masyarakat sering mengumandangkan jargon-jargon seperti ini untuk mengajak lebih banyak lagi orang-orang untuk tergerak dengan hidup sehat. Dimulai dari makanan bergizi yang diperlukan tubuh hingga olahraga teratur menjadi cara untuk hidup sehat. Di Indonesia, tanggal 25 Januari 2015 diperingati sebagai hari gizi nasional ke 55. Namun pada kenyataannya, masalah gizi masih di nomor duakan karena kebanyakan masyarakat mengkonsumsi makanan sehari-harinya dengan pemikiran “yang penting kenyang”. Menurut hasil riset kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 (Kompas.com – Senin, 24 Oktober 2011) menunjukan bahwa prevalensi kekurangan gizi pada anak balita komposisinya sebesar 13 persen anak mengalami gizi kurang dan 4.9 persen mengalami gizi buruk. Walaupun riset ini masih banyak menyisakan celah- karena belum memaparkan dengan jelas masalah nutrisi apa yang deficit-namun dapat menjadi tolok ukur dalam menggambarkan betapa minimnya perhatian masyarakat Indonesia terhadap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Padahal, makanan selain dapat mempengaruhi perkembangan secara fisik, dapat juga berimbas pada keadaan psikologis. Mulai dari mempengaruhi mood, hingga memproses informasi dalam otak. Lantas, makanan apa sajakah yang baik untuk dikonsumsi ketika mood sedang tidak baik? Menurut penelitian, makanan yang mengandung lemak omega 3 dan asam folat serta vitamin B12 dapat mengubah mood yang buruk menjadi lebih baik.  Berikut adalah 5 makanan yang dapat dikonsumsi ketika mood sedang tidak baik. Bon appetite!
Brokoli
Sayur hijau yang banyak digunakan dalam menu diet ini, selain kaya akan serat yang baik untuk meresisten penyerapan lemak dalam tubuh, juga kaya akan antioksidan dan folat. Kandungan folat dan vitamin B yang tinggi, terbukti meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi. Hal ini disebabkan seseorang yang kekurangan folat akan cenderung mudah mengembangkan depresi, kelelahan dan daya ingat yang buruk.
 Kacang-kacangan
Kacang kaya akan protein nabati yang dapat diserap tubuh dengan lebih baik. Bagi kamu yang sedang diet, jangan lupa memasukan kacang-kacangan dalam menu untuk snack karena selain rendah kalori, kacang juga memiliki kandungan omega 3 yang membantu melancarkan aliran darah ke otak sehingga dapat membantu untuk menjernihkan pikiran. Kacang juga memiliki kandungan vitamin E dan antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit.
Cokelat
Call all the chocolate lovers! Kalau yang satu ini, sudah pasti semua orang tahu ya bahwa coklat dapat memperbaiki mood. Tetapi yang dimaksud coklat disini adalah dark chocolate yang minim kandungan gula. Dark chocolate sangat baik dikonsumsi saat mood sedang tidak baik karena membantu memproduksi hormone endorphin yaitu target utama dalam obat antidepresan. Kandungan antioksidan resveratole sangat baik dalam meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah lelah atau cemas. Perlu diingat, bagi para perempuan yang sedang PMS tidak disarankan untuk mengonsumsi coklat dengan gula berlebih karena akan mengganggu sekresi hormon yang akan berakibat pada gangguan mood
Buah dan sayuran
Mengkonsumsi eskrim, junk food saat mood sedang tidak baik banyak menjadi pilihan ketika mood sedang tidak baik, namun kenyataan nya lemak jenuh dalam makanan tersebut dapat memperburuk keadaan mood. Sebailiknya, konsumsilah buah dan sayur segar yang menyehatkan. Kandungan vitamin dalam buah dan sayur dapat mendetoksifikasi tubuh sehingga terasa lebih segar dan berenergi. Dengan demikian, mood akan kembali segar.
Telur
Mengandung nutrisi esensial seperti protein, kalsium vitamin A dan D, thiamin, riboflavin dan pantotenik. Telur menjadi makanan alami yang kaya akan mineral sehingga dapat membuat tubuh terasa lebih nyaman.

Ditulis oleh: Ivana Jessline (mahasiswa angkatan 2013)

Referensi:

http://health.kompas.com/read/2014/08/01/121153123/Makanan.yang.Bantu.Atasi.Stres.dan.Cemas
http://health.kompas.com/read/2011/10/24/07415446/Memetakan.Kondisi.Gizi.Anak.Indonesia
http://health.kompas.com/read/2011/10/19/03292894/Dampak.Kurang.Gizi.Terasa 

No comments:

Post a Comment

Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis: Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?

Edisi Oktober 2024  Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis:  Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?  Penulis: Gabriella Jocelyn & V...