Wednesday, March 5, 2014

Have you satisfied with your job?



“Thanks God It’s Friday!!” Rasanya surga dunia kalau sudah masuk weekend. Bebas dari bangun pagi dan bermacet-macet ria. Bekerja bagaikan beban bagi sebagian orang. Jika sudah hari senin lagi rasanya berat untuk memulai hari pergi pagi dan pulang malam. Namun esensi bekerja bukan hanya sekedar berapa uang yang diperoleh dari bekerja, bukan sekedar menyelesaikan tugas dengan baik, bukan itu. Mencapai kepuasan dalam bekerja adalah yang terpenting.
Menurut Howell dan Dipboye (1986) “kepuasan kerja adalah hasil keseluruhan dari derajat suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya”
Hal ini menunjukkan bagaimana kita bersikap terhadap pekerjaan kita. Motivasi bekerjanya setiap individu berbeda-beda, motivasi bekerja inilah yang akan menghasilkan kepuasan kerja. Munandar dalam bukunya Psikologi Industri dan Organisasi menyebutkan 5 faktor penentu kepuasan kerja, yaitu:


1.      Ciri-Ciri Intrinsik Pekerjaan
Meliputi keragaman ketrampilan, identitas tugas (task identity), tugas yang penting (task significance), otonomi, dan Feedback.

2.      Gaji Penghasilan, Imbalan yang Dirasakan
Sejauh mana tenaga kerja merasa imbalan atau gaji yang didapat sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan

3.      Penyeliaan
Adanya 2 jenis hubungan antar atasan dan bawahan yaitu hubungan fungsional dan keseluruhan. Hubungan fungsional mencerminkan sejauh mana penyelia membantu tenaga kerja, untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang penting bagi tenaga kerja.

4.      Rekan-rekan Sejawat yang Menunjang
Kepuasan kerja yang ada pada pekerja timbul karena mereka bisa saling bersosialisasi satu dengan yang lain. Jika dalam tim mereka dapat saling berkoordinasi.



1.      Kondisi Kerja yang Menunjang
Kondisi kerja yang memperhatikan prinsip ergonomi salah satu faktor yang akan menimbulkan kepuasan kerja.

Kepuasan kerja menjadi hal yang dinomor sekiankan, padahal kepuasan kerja berdampak besar pada pekerjaan baik bagi individu itu sendiri dan perusahaan. Masih dalam buku Psikologi Industri dan Organisasi yang ditulis Munandar, ada 3 dampak yang dihasilkan dari kepuasaan dan ketidak puasan keja yaitu:
a)        Dampak Terhadap Produktivitas
Jika terjadi ketidak puasan kerja pada karyawan atau pekerja, otomatis produktivitas akan menurun tajam. Jika sebaliknya, pekerja mengalami kepuasaan kerja maka produktivitas akan stabil atau cenderung naik. Jika produktivitas naik, perusahaan akan semakin maju dan berkembang

b)       Dampak Terhadap Ketidakhadiran dan Keluarnya Tenaga Kerja
Ketidak puasan terhadap kerja membuat menurunya motivasi untuk hadir ke tempat kerja dan keluar dari tempat kerja. Namun jika pekerja merasa puas ia akan termotivasi untuk datang ke tempat kerja dan mengurangi turnover atau keluar masuknya tenaga kerja. Dimana jika turnover terjadi otomatis akan menghabiskan uang perusahaan.

c)        Dampak Terhadap Kesehatan
Kepuasan kerja menunjang tingkat dari fungsi fisik dan mental, lalu kepuasaan sendiri merupakan tanda dari kesehatan. 

Salah satu cara mencapai kepuasan kerja adalah dengan mencintai apa yang kita kerjakan. Jadi penting bagi kita untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan dan sukai. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan cinta akan berdampak baik dan  mencapai hasil maksimal dengan itu kepuasan kerja akan terwujud. Jika sekarang sudah terlanjur dalam posisi tidak puas, mungkin kita harus mengubah cara pandang kita terhadap apa yang kita kerjakan. Dengan berpikir mungkin tak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan seperti yang kita kerjakan, lalu mencari sisi positif dari pekerjaan yang dilakukan, bertukar pikiran dengan teman sekantor, hal-hal demikian dapat dilakukan untuk membantu mencari tahu alasan mengapa kita tak bisa mencapai kepuasan kerja.   

Ditulis oleh: Desi Lustiyani Wahono


No comments:

Post a Comment

Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis: Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?

Edisi Oktober 2024  Melepaskan Beban Emosional dengan Katarsis:  Mengapa Penting untuk Kesehatan Mental?  Penulis: Gabriella Jocelyn & V...