Friday, December 5, 2025

How Thorndike's Cat Experiment Proved the Law of Effect

Edisi Desember 2025

How Thorndike's Cat Experiment Proved the Law of Effect

Sumber : https://pin.it/4Cbg14hiC

Penulis : Reyfan Setio & Austin Vinsen

 

PENJELASAN TOKOH

    Edward Lee Thorndike atau yang lebih dikenal sebagai Edward Thorndike, merupakan seorang psikolog asal Amerika Serikat. Ia lahir di Massachusetts pada tahun 1874. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 Thorndike menjadi seorang pelopor di bidang psikologi pendidikan.

    Edukasi pertama Thorndike dimulai dari Wesleyan University dan Harvard University di mana ia mengambil program studi filosofi dan psikologi. Ia kemudian mendapatkan gelar PhD di Columbia University, di mana ia dipengaruhi oleh James McKeen Cattell dan John Dewey. Hasil dari pengaruh dua tokoh tersebut memberikan fondasi dasar yang kuat dalam perkembangan psikologi behaviorisme.

 Thorndike dikenal luas karena penelitiannya yang inovatif mengenai proses pembelajaran. Penelitiannya berfokus pada hubungan antara stimulus dan respons, yang umumnya dikenal sebagai teori psikologi S-R. Ia melakukan eksperimennya pada hewan sebagai objek, terutama anjing dan kucing, untuk mempelajari perilaku dan proses pembelajaran. Tujuan dari eksperimen Thorndike terhadap hewan adalah untuk memahami bagaimana hewan belajar dan bagaimana pembelajaran yang dilakukan hewan tersebut dapat diterapkan pada manusia, terutama pada bidang pendidikan. 

    Law of Effect atau hukum akibat merupakan teori pembelajaran dari Thorndike. Melalui hukum akibat Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti konsekuensi positif lebih mungkin untuk diulang, namun sebaliknya perilaku yang mendapat konsekuensi negatif lebih kecil kemungkinannya untuk diulang. Teori ini didasarkan pada gagasan bahwa pembelajaran adalah proses yang terjadi secara bertahap, dan terjadi melalui coba-coba. Thorndike percaya bahwa pembelajaran terjadi ketika ada hubungan antara stimulus dan respons, hubungan ini dapat menjadi lebih kuat apabila dilakukan pengulangan.

 

PENJELASAN EKSPERIMEN

    Salah satu eksperimen Thorndike yang dikenal luas adalah eksperimen kotak puzzle dengan menggunakan kucing sebagai objek. Kucing tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah kotak dengan mekanisme pengunci, kucing yang dimasukkan ke dalam kotak puzzle sedang dalam kondisi kelaparan. Mekanisme pengunci kotak tersebut berupa sebuah grendel yang mengunci pintu kotak, dan tali di langit-langit kotak yang harus ditarik untuk akhirnya membuka pintu kotak tersebut. Di depan kotak tersebut diletakkan sebuah tempat makanan berisikan ikan yang disukai kucing tersebut, membuat kucing tersebut harus mencari cara untuk keluar dari kotak agar dapat memakan ikan itu.

    Saat kucing baru dimasukkan dan dikunci di kotak tersebut, kucing tersebut hanya mencoba meraih ikan dari sela-sela kotak puzzle, berharap dapat meraih ikan yang disediakan agar bisa dimakan, namun tetap gagal. Kucing tersebut akhirnya mulai mencoba-coba dengan mencakar dan bermain di kotak tersebut sebelum akhirnya menemukan mekanisme yang bisa di gerakan dan menemukan grendel yang mengunci pintu tersebut. Grendel tersebut akhirnya berhasil dibuka, menyisakan tali yang membuka pintu tersebut, namun kucing tersebut tidak langsung menarik tali di langit-langit karena awalnya hanya dimainkan seperti dicakar-cakar. Pada akhirnya kucing tersebut berhasil menarik tali tersebut, membuka kotak puzzle yang mengunci kucing itu dan berhasil keluar dan memakan ikannya.

 

PEMBUKTIAN LAW OF EFFECT

    Berdasarkan penjelasan dari subjudul sebelumnya, hukum akibat bisa dijelaskan secara singkat sebagai pembentukan perilaku berdasarkan konsekuensi. Dalam eksperimen ini, kucing yang pada awalnya hanya mencakar-cakar kotak puzzle dan mencoba untuk meraih ikan tersebut perlahan mulai mengurangi aksinya karena tidak menghasilkan konsekuensi yang diinginkan. Setelah kucing tersebut mulai mengoperasikan mekanisme pengunci kotak tersebut dan melihat pintu mulai bisa dibuka, maka kucing tersebut berhenti mencakar cakar kotak dan mulai bereksperimen dengan mekanisme yang ada di kotak tersebut, menunjukkan perubahan perilaku dari hasil coba-coba (trial and error).

    Setelah kucing tersebut menyelesaikan kotak puzzle pertama, Thorndike menguji ulang kucing tersebut dengan beberapa kotak puzzle lainnya dengan mekanisme yang berbeda. Kucing tersebut menunjukkan hilangnya ketertarikan untuk mencakar kotak puzzle dan lebih mengarah pada mencoba mekanisme di kotak tersebut. Hasilnya, semakin kucing tersebut diuji dengan kotak puzzle lainnya, waktu yang diperlukan kucing tersebut untuk memecahkan puzzle box tersebut semakin berkurang, menunjukkan perubahan yang signifikan.


REFERENSI

Main, P (2023, June 08). Thorndikes Theory. Retrieved from https://www.structural-learning.com/post/thorndikes-theory

Chance, P. (1999). Thorndike's puzzle boxes and the origins of the experimental analysis of behavior. Journal of the experimental analysis of behavior, 72(3), 433-440. https://doi.org/10.1901/jeab.1999.72-433


How Thorndike's Cat Experiment Proved the Law of Effect

Edisi Desember 2025 How Thorndike's Cat Experiment Proved the Law of Effect Sumber : https://pin.it/4Cbg14hiC Penulis : Reyfan S...